Megantropus paleojavanicus
Penemu: GHR von koengswald
Kapan: 1936-1941
Dimana: sanggiran
Fosil yang ditemukan : rahang dan tengkorak
Meganthropus Paleojavanicus memiliki ciri-ciri :
Memiliki rahang bawah tebal dan kuat
Tubuh tegap
Tonjolan tulang pipi yang tebal,
Tonjolan kening tebal
Memiliki otot-otot kuat
Termasuk sebagai pemakan tumbuhan
Artefak Megantropus paleojavanicus yaitu kapak genggam. Kapak genggam digunakan untuk memecahkan telor menumbuk, biji-bijian, membuat serat-serat dari pepohonan, membunuh binatang buruan, dan sebagai senjata menyerang lawannya.[
Meganthropus diperkirakan hidup 2 juta sampai 1 juta tahun yang lalu, pada masa Paleolithikum atau Zaman Batu Tua
Ciri sosial megantropus javanicus yaitu:
Bersifat nomaden
Memakan tumbuh tumbuhan dan masih mengumpulkan makanan
Pitecantropus erectus
Penemu: eugene dubois
Kapan : 1890
Dimana: trinil ngawi
Yang ditemukan tengkorak
Ciri fisik
1. Tinggi badan sekitar 165-180 cm
2. Volume otak berkisar antara 750-1350 cc
3. Bentuk tubuh dan anggota badan tetap
4. Alat pengunyah sangat kuat
5. Bentuk geraham kuat dengan rahang yang kuat
6. Tonjolan kening tebal
7. Hidung tebal
8. Bagian belakang kepala menonjol
Ciri sosial
Hidup berkelompok
Tergantung pada alam
Nomaden (berpindah pindah)
Hasil kebudayaan nua yaitu kaapk genggam
Pithecantropus robustus hidup pada zaman plesitosen bawah
Pithecantropus soloensis
Penemu:GHR von Koenigwald
Kapan: 1931-1933
Dimana: sanggiran
Fosil yang diemukan: tengkorak
Makanannya hewan buruan dan tumbuhan
Memiliki gigi geraham yang besar dan rahang yang kuat
Bentuk hidung lebar dan tidak berdagu
Bentuk tonjolan pada kening tebal dan melintang di sepanjang pelipis
Isi volume otak sekitar 750-1350 cc
Berbadan tegap
Tinggi tubuh sekitar 165-180 cm.
Ciri sosial nya yaitu:
Hidup mengumpulkan makanan
Makan makanan mentah
Hidup berkelompok
Nomaden
Hasil kebuyaan nya yaitu kapak perimbas
Pithecantropus soloensis hidup pada zaman paleotikum, dimana saat itu belum mengenal aksara
Homo erectus
Penemu: eugene dubois
Kapan: 1890
Dimana: trinil
Fosil yang ditemukan: tengkorak
Adapun ciri - ciri manusia purba Homo Erectus yaitu:
Bentuk kaki homo erectus panjang yang sangat dominan digunakan untuk berjalan
Bentuk dahi homo erectus mendatar
Bentuk pada bagian tulang kening homo erectus menonjol
Menjorok ke depan dibagian mulut
Dilihat dari bentuk tengkorak homo erectus berbentuk pendek dan panjang
Memiliki tinggi badan berukuran antara 130 cm sampai 210 cm
Mempunyai otak yang lebih maju daripada meganthropus dan pithecanthropus
Memiliki rahang gigi dan tulang yang kuat
Ciri sosialnya antara lain:
Mata pencaharian nya berburu
Nomaden
Tinggal di bantara sungai
Hasil kebudayaan nya yaitu kapak genggam
Homo erectus hidup pada masa awal plestosen
Homo soloensis
Penemu: GHR Von koenigwald
Kapan: 1931-1933
Dimana: sanggiran dan sragen
Fosil yang ditemukan: Tengkorak
Ciri-Ciri Homo Soloensis (Manusia Purba dari Solo)
Otak kecilnya lebih besar daripada otak kecil Pithecanthropus Erectus.
Tengkoraknya lebih besar daripada Pithecanthropus Erectus dengan volumenya berkisar 1.000-1.300 cc.
Tonjolan kening agak terputus ditengah (di atas hidung).
berbadan tegap dan tingginya kurang lebih 180 cm.
Ciri sosialnya yaitu:
Mata pencahariannya bercocok tanam & berburu
Hidup secara nomaden
Bergantung pada alam
Hasil kebudayaan homo soloensis yaitu kapak perimbas
Homo soloensis hidup sekitar 900.000-300.000 tahun yang lalu
Homo sapiens
Penemu: Von Koenigswald dan Weidenreich
Kapan:1921
Dimana: bengawan solo
Fosil yang ditemukan: gigi rahang
Ciri Homo Sapiens
Volume otak antara 1000-1200 cc
Tinggi badan antara 130-210 cm.
Otot tengkuk mengalami penyusutan
Tulang rahangnya sudah tidak terlalu kuat
Keningnya tidak menonjo ke depan
Berdiri tegak dan berjalan tegak
Dagu dan tulang rahangnya biasanya kuat.
Ciri sosialnya yaitu
Mulai bercocok tanam
Memproduksi makanan (food producing)
Hasil kebudayaan nya yaitu kapak genggam
Homo sapiens hidup pada zaman holosen pleistosen
Homo wajakensis
Penemu: eugene dubois
Kapan: 1889-1890
Dimana: tulung agung
Fosil yang ditemukan: Tengkorak
Ciri Ciri Fisik
Muka datar dan lebar
Hidung lebar dan bagian mulut menonjol (maju)
Dahinya agak miring dan diatas mata terdapat busur dahi yang nyata
Pipinya menonjol ke samping
Kapasitas otak mencapai 1300 cc
Berat badan dari 30 – 150 kg
Tinggi badan 130 – 210 cm
Jarak antara hidung dan mulut masih jauh
Perawakannya masih seperti kera
Sudah berdiri tegak
Ciri sosialnya yaitu:
Mulai bisa memasak makanan
Mata pencahariannya berburu
Hasil kebudayaan nya yaitu Kapak perimbas
Homo wajakensis hidup pada zaman holosen pleistosen
Homo floriensis
Penemu:raden pandji soejono
Kapan: 1950, 2003
Dimana: liang bua pulau flores
Fosil yang ditemukan: 7 rangka tubuh
Ciri ciri homo floriensis
Ukuran tubuh kerdil
Mempunyai tengkorak yang relatif panjang dan rendah
Memiliki ukuran otak sangat kecil
Volume otak 380 cc
Mempunyai rahang yang menonjol
Memiliki dahi yang sempit
Memiliki berat badan 25 kg
Tinggi badan sekitar 106 cm
Ciri sosialnya yaitu
Menjadikan mamalia sebagai makanan nya
Sudah mengenal api
Hasil kebudayaan nya yaitu kapak perimbas
Homo floriensis hidup diantara 950.000-18.000 tahun yang lalu
Kapan : 1890
Dimana: trinil ngawi
Yang ditemukan tengkorak
Ciri fisik
1. Tinggi badan sekitar 165-180 cm
2. Volume otak berkisar antara 750-1350 cc
3. Bentuk tubuh dan anggota badan tetap
4. Alat pengunyah sangat kuat
5. Bentuk geraham kuat dengan rahang yang kuat
6. Tonjolan kening tebal
7. Hidung tebal
8. Bagian belakang kepala menonjol
Ciri sosial
Hidup berkelompok
Tergantung pada alam
Nomaden (berpindah pindah)
Artefak phitecantropus erectus yaitu kapak genggam. Kapak genggam digunakan untuk memecahkan telor menumbuk, biji-bijian, membuat serat-serat dari pepohonan, membunuh binatang buruan, dan sebagai senjata menyerang lawannya.
Phitecantropus erectus hidup pada zaman pleistosen tengah
Pithecantropis mojokertensis
Penemu: GHR von Koeningwald
Kapan: 1936
Dimana: mojokerto
Fosil yang ditemukan: tengkorak
Berikut ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis:
Berdiri tegak
Memiliki tinggi badan diantara 165 sampai 180 cm
Bagian muka tidak menonjol ke depan, sedangkan di bagian dahi menjorok kebelakang
Dibagian kening menonjol
Tidak memiliki dagu
Kapasitas volume otak berkisar 750 sampai 1. 300 cc
Ciri sosial nya yaitu:
Hidup mengumpulkan makanan
Mata pencaharian nya adalah berburu
Makan makanan mentah
Hidup berkelompok
Hasil kebudayaan nya yaitu kapak perimbas, fungsi kapak perimbas adalah untuk menumbuk dan memotong
Pithecantropus mojokertensis hidup pada zaman plesitosen bawah
Pithecantropus robustus
Penemu: weldenrich
Kapan: 1939
Dimana: trinil
Fosil yang ditemukan: fosil anak anak
CIRI-CIRI :
Tinggi badan sekitar 165 180 cm
Volume otak berkisar antara 750 1000 cc
Bentuk tubuh & anggota badan tegap
Alat pengunyah dan alat tengkuk kuat
Geraham besar dengan rahang yang kuat
Bentuk tonjolan kening tebal
Bagian belakang kepala tampak menonjol
Ciri sosial nya yaitu
Hidup berkelompok
Bergantung pada alam
Mengumpulkan makanan
Nomaden
Pithecantropis mojokertensis
Penemu: GHR von Koeningwald
Kapan: 1936
Dimana: mojokerto
Fosil yang ditemukan: tengkorak
Berikut ciri-ciri manusia purba Pithecanthropus Mojokertensis:
Berdiri tegak
Memiliki tinggi badan diantara 165 sampai 180 cm
Bagian muka tidak menonjol ke depan, sedangkan di bagian dahi menjorok kebelakang
Dibagian kening menonjol
Tidak memiliki dagu
Kapasitas volume otak berkisar 750 sampai 1. 300 cc
Ciri sosial nya yaitu:
Hidup mengumpulkan makanan
Mata pencaharian nya adalah berburu
Makan makanan mentah
Hidup berkelompok
Hasil kebudayaan nya yaitu kapak perimbas, fungsi kapak perimbas adalah untuk menumbuk dan memotong
Pithecantropus mojokertensis hidup pada zaman plesitosen bawah
Pithecantropus robustus
Penemu: weldenrich
Kapan: 1939
Dimana: trinil
Fosil yang ditemukan: fosil anak anak
CIRI-CIRI :
Tinggi badan sekitar 165 180 cm
Volume otak berkisar antara 750 1000 cc
Bentuk tubuh & anggota badan tegap
Alat pengunyah dan alat tengkuk kuat
Geraham besar dengan rahang yang kuat
Bentuk tonjolan kening tebal
Bagian belakang kepala tampak menonjol
Ciri sosial nya yaitu
Hidup berkelompok
Bergantung pada alam
Mengumpulkan makanan
Nomaden
Hasil kebudayaan nua yaitu kaapk genggam
Pithecantropus robustus hidup pada zaman plesitosen bawah
Pithecantropus soloensis
Penemu:GHR von Koenigwald
Kapan: 1931-1933
Dimana: sanggiran
Fosil yang diemukan: tengkorak
Makanannya hewan buruan dan tumbuhan
Memiliki gigi geraham yang besar dan rahang yang kuat
Bentuk hidung lebar dan tidak berdagu
Bentuk tonjolan pada kening tebal dan melintang di sepanjang pelipis
Isi volume otak sekitar 750-1350 cc
Berbadan tegap
Tinggi tubuh sekitar 165-180 cm.
Ciri sosial nya yaitu:
Hidup mengumpulkan makanan
Makan makanan mentah
Hidup berkelompok
Nomaden
Hasil kebuyaan nya yaitu kapak perimbas
Pithecantropus soloensis hidup pada zaman paleotikum, dimana saat itu belum mengenal aksara
Homo erectus
Penemu: eugene dubois
Kapan: 1890
Dimana: trinil
Fosil yang ditemukan: tengkorak
Adapun ciri - ciri manusia purba Homo Erectus yaitu:
Bentuk kaki homo erectus panjang yang sangat dominan digunakan untuk berjalan
Bentuk dahi homo erectus mendatar
Bentuk pada bagian tulang kening homo erectus menonjol
Menjorok ke depan dibagian mulut
Dilihat dari bentuk tengkorak homo erectus berbentuk pendek dan panjang
Memiliki tinggi badan berukuran antara 130 cm sampai 210 cm
Mempunyai otak yang lebih maju daripada meganthropus dan pithecanthropus
Memiliki rahang gigi dan tulang yang kuat
Ciri sosialnya antara lain:
Mata pencaharian nya berburu
Nomaden
Tinggal di bantara sungai
Hasil kebudayaan nya yaitu kapak genggam
Homo erectus hidup pada masa awal plestosen
Homo soloensis
Penemu: GHR Von koenigwald
Kapan: 1931-1933
Dimana: sanggiran dan sragen
Fosil yang ditemukan: Tengkorak
Ciri-Ciri Homo Soloensis (Manusia Purba dari Solo)
Otak kecilnya lebih besar daripada otak kecil Pithecanthropus Erectus.
Tengkoraknya lebih besar daripada Pithecanthropus Erectus dengan volumenya berkisar 1.000-1.300 cc.
Tonjolan kening agak terputus ditengah (di atas hidung).
berbadan tegap dan tingginya kurang lebih 180 cm.
Ciri sosialnya yaitu:
Mata pencahariannya bercocok tanam & berburu
Hidup secara nomaden
Bergantung pada alam
Hasil kebudayaan homo soloensis yaitu kapak perimbas
Homo soloensis hidup sekitar 900.000-300.000 tahun yang lalu
Homo sapiens
Penemu: Von Koenigswald dan Weidenreich
Kapan:1921
Dimana: bengawan solo
Fosil yang ditemukan: gigi rahang
Ciri Homo Sapiens
Volume otak antara 1000-1200 cc
Tinggi badan antara 130-210 cm.
Otot tengkuk mengalami penyusutan
Tulang rahangnya sudah tidak terlalu kuat
Keningnya tidak menonjo ke depan
Berdiri tegak dan berjalan tegak
Dagu dan tulang rahangnya biasanya kuat.
Ciri sosialnya yaitu
Mulai bercocok tanam
Memproduksi makanan (food producing)
Hasil kebudayaan nya yaitu kapak genggam
Homo sapiens hidup pada zaman holosen pleistosen
Homo wajakensis
Penemu: eugene dubois
Kapan: 1889-1890
Dimana: tulung agung
Fosil yang ditemukan: Tengkorak
Ciri Ciri Fisik
Muka datar dan lebar
Hidung lebar dan bagian mulut menonjol (maju)
Dahinya agak miring dan diatas mata terdapat busur dahi yang nyata
Pipinya menonjol ke samping
Kapasitas otak mencapai 1300 cc
Berat badan dari 30 – 150 kg
Tinggi badan 130 – 210 cm
Jarak antara hidung dan mulut masih jauh
Perawakannya masih seperti kera
Sudah berdiri tegak
Ciri sosialnya yaitu:
Mulai bisa memasak makanan
Mata pencahariannya berburu
Hasil kebudayaan nya yaitu Kapak perimbas
Homo wajakensis hidup pada zaman holosen pleistosen
Homo floriensis
Penemu:raden pandji soejono
Kapan: 1950, 2003
Dimana: liang bua pulau flores
Fosil yang ditemukan: 7 rangka tubuh
Ciri ciri homo floriensis
Ukuran tubuh kerdil
Mempunyai tengkorak yang relatif panjang dan rendah
Memiliki ukuran otak sangat kecil
Volume otak 380 cc
Mempunyai rahang yang menonjol
Memiliki dahi yang sempit
Memiliki berat badan 25 kg
Tinggi badan sekitar 106 cm
Ciri sosialnya yaitu
Menjadikan mamalia sebagai makanan nya
Sudah mengenal api
Hasil kebudayaan nya yaitu kapak perimbas
Homo floriensis hidup diantara 950.000-18.000 tahun yang lalu